sri imelda f. saudale, st
Fakultas Teknik | Program Studi Arsitektur
Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
![]() |
foto: koleksi milik Sri Imelda F. Saudale, ST |
| PTN atau PTS dan Jurusan yang diimpikan setelah lulus SMA :
Farmasi di Universitas Sanata Dharma.
Sewaktu SMA ketika ditanya mau jadi apa jawabannya selalu 'berbau' kesehatan.., entah Apoteker atau Perawat adalah jawaban yang selalu aku beri untuk setiap orang yang bertanya ke aku.
| Tentang UKDW sebagai pilihan :
Jogja sebagai kota tujuan adalah pilihan yang sederhana, kakak aku kuliah di Jogja, jadi aku bisa ngerasa lebih 'safe'...
Waktu nyampe Jogja, beberapa universitas udah selesai tes masuk gelombang ke-2 (seingetku waktu itu sebagian besar universitas cuman ada 3 gelombang tes masuk), hanya UKDW tercinta yang tes masuknya nyampe 4 atau 5 gelombang.
Akhirnya ngedaftar di UKDW dan ngikut tesnya, waktu ikut tes bingung mau milih jurusan, soalnya nggak ada jurusan yang 'berbau' kesehatan, akhirnya waktu ngisi formulir aku milih Teknik Arsitektur dan pilihan ke-2 Teknik Informatika.
Eh, ternyata lulus tes di UKDW dengan pilihan Program Studi Teknik Arsitektur, walaupun nggak 'berbau' kesehatan, setidaknya udah ada pegangan untuk kuliah..
Seingetku waktu itu cuman dikasih batas waktu 2 minggu untuk pendaftaran ulang setelah dinyatakan diterima, sedangkan tes gelombang terakhir di universitas lain diadakah setelah itu. Waktu itu aku bimbang ngelepas kesempatan untuk ngelakuin pendaftaran ulang atau tunggu tes gelombang terakhir di universitas lain, karena kalo sudah ngelakuin pendaftaran ulang, diwajibkan untuk melakukan pembayaran pendaftaran yang biayanya lumayan gede, dan kalo sudah daftar terus ngundurin diri, biaya yang sudah dibayar nggak bisa kembali utuh karena harus dipotong sekian persen dari jumlah totalnya.
Setelah aku daftar ulang di UKDW, waktu itu tes gelombang terakhir di universitas lain mulai dibuka. Aku nelpon orang tua untuk konsultasi, Bapak aku nyaranin untuk nyoba tes lagi di universitas lain, waktu itu Bapak bilang,
"..nggak apa Bapak uangnya harus dipotong kalo memang kamunya mau nyoba di universitas lain..",
dan sampe nanya berulang-ulang kali ke aku,
"kamu udah benar-benar yakin dengan pilihan itu?"
"..yakin Bapak" jawabku.
Setelah jawaban itu, di tahun 2009 akhirnya aku bisa mempersembahkan gelar Sarjana Teknik untuk kedua orang tuaku, dengan predikat cum laude sekaligus sebagai lulusan terbaik kedua loch..
Aku bisa buktiin dan bertanggung jawab atas pilihan aku ke Bapak yang ternyata sempat khawatir dan nggak yakin sama aku karena jurusan yang aku pilih..
Jadi, gelar ST wajib untuk dicantumin di namaku soalnya ini berharga dan butuh perjuangan panjang untuk ngedapetinnya hihihi...
Setelah lulus, babak baru dalam hidup dimulai: NYARI KERJA. Sebagai fresh graduate, ternyata gampang-gampang susah nyari pekerjaan. Setelah hampir 8 bulan berstatus sebagai pengangguran, akhirnya aku diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Awalnya aku ditempatkan di Kecamatan dan kerjaannya bener-bener nggak ada sangkut pautnya sama disiplin ilmu waktu kuliah, lalu sekitar tahun 2012 aku dipindahkan ke Dinas Pekerjaan Umum yang tugasnya memberi konsultasi desain bangunan atau sarana yang mau dibangun di 'kota kecil'ku ini, So'e.
Sekarang aku ditempatkan di bagian Pengendali Program dan Pelaporan, di sini aku juga belajar banyak hal baru yang nggak didapat sewaktu kuliah dulu, tapi namanya hidup tidak pernah berhenti untuk belajar.
Sampe dengan saat aku menulis ini, aku nggak pernah nyesel pernah 'salah jurusan'.
Bersyukur banget pernah menjadi mahasiswi Teknik Arsitektur.., belum banyak karya yang aku buat, tapi berharap selalu ada kesempatan untuk tetap berkarya terus.
Waktu nyampe Jogja, beberapa universitas udah selesai tes masuk gelombang ke-2 (seingetku waktu itu sebagian besar universitas cuman ada 3 gelombang tes masuk), hanya UKDW tercinta yang tes masuknya nyampe 4 atau 5 gelombang.
Akhirnya ngedaftar di UKDW dan ngikut tesnya, waktu ikut tes bingung mau milih jurusan, soalnya nggak ada jurusan yang 'berbau' kesehatan, akhirnya waktu ngisi formulir aku milih Teknik Arsitektur dan pilihan ke-2 Teknik Informatika.
Eh, ternyata lulus tes di UKDW dengan pilihan Program Studi Teknik Arsitektur, walaupun nggak 'berbau' kesehatan, setidaknya udah ada pegangan untuk kuliah..
Seingetku waktu itu cuman dikasih batas waktu 2 minggu untuk pendaftaran ulang setelah dinyatakan diterima, sedangkan tes gelombang terakhir di universitas lain diadakah setelah itu. Waktu itu aku bimbang ngelepas kesempatan untuk ngelakuin pendaftaran ulang atau tunggu tes gelombang terakhir di universitas lain, karena kalo sudah ngelakuin pendaftaran ulang, diwajibkan untuk melakukan pembayaran pendaftaran yang biayanya lumayan gede, dan kalo sudah daftar terus ngundurin diri, biaya yang sudah dibayar nggak bisa kembali utuh karena harus dipotong sekian persen dari jumlah totalnya.
Setelah aku daftar ulang di UKDW, waktu itu tes gelombang terakhir di universitas lain mulai dibuka. Aku nelpon orang tua untuk konsultasi, Bapak aku nyaranin untuk nyoba tes lagi di universitas lain, waktu itu Bapak bilang,
"..nggak apa Bapak uangnya harus dipotong kalo memang kamunya mau nyoba di universitas lain..",
dan sampe nanya berulang-ulang kali ke aku,
"kamu udah benar-benar yakin dengan pilihan itu?"
"..yakin Bapak" jawabku.
Setelah jawaban itu, di tahun 2009 akhirnya aku bisa mempersembahkan gelar Sarjana Teknik untuk kedua orang tuaku, dengan predikat cum laude sekaligus sebagai lulusan terbaik kedua loch..
Aku bisa buktiin dan bertanggung jawab atas pilihan aku ke Bapak yang ternyata sempat khawatir dan nggak yakin sama aku karena jurusan yang aku pilih..
Jadi, gelar ST wajib untuk dicantumin di namaku soalnya ini berharga dan butuh perjuangan panjang untuk ngedapetinnya hihihi...
Setelah lulus, babak baru dalam hidup dimulai: NYARI KERJA. Sebagai fresh graduate, ternyata gampang-gampang susah nyari pekerjaan. Setelah hampir 8 bulan berstatus sebagai pengangguran, akhirnya aku diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Awalnya aku ditempatkan di Kecamatan dan kerjaannya bener-bener nggak ada sangkut pautnya sama disiplin ilmu waktu kuliah, lalu sekitar tahun 2012 aku dipindahkan ke Dinas Pekerjaan Umum yang tugasnya memberi konsultasi desain bangunan atau sarana yang mau dibangun di 'kota kecil'ku ini, So'e.
Sekarang aku ditempatkan di bagian Pengendali Program dan Pelaporan, di sini aku juga belajar banyak hal baru yang nggak didapat sewaktu kuliah dulu, tapi namanya hidup tidak pernah berhenti untuk belajar.
Sampe dengan saat aku menulis ini, aku nggak pernah nyesel pernah 'salah jurusan'.
Bersyukur banget pernah menjadi mahasiswi Teknik Arsitektur.., belum banyak karya yang aku buat, tapi berharap selalu ada kesempatan untuk tetap berkarya terus.
| Setelah satu dekade :
Aku belajar kalau zaman kuliah dulu usaha-usahaku hanya untuk kepentingan aku pribadi.., setelah bekerja itu semua berubah, aku bekerja bukan untuk kepentingan aku pribadi aja karena dampak dan manfaatnya bisa dirasakan banyak orang (instasi aku sama masyarakat umum).
Berbeda dengan waktu kuliah, dimana kita bisa memprogram ulang pada semester berikutnya kalau kita gagal dalam mata kuliah tertentu, dalam dunia kerja dan masyarakat, aku selalu berusaha untuk menghasilkan yang terbaik dan jangan sampe gagal, karena tidak pernah ada kesempatan untuk mengulang hal yang sama dua kali.
Berbeda dengan waktu kuliah, dimana kita bisa memprogram ulang pada semester berikutnya kalau kita gagal dalam mata kuliah tertentu, dalam dunia kerja dan masyarakat, aku selalu berusaha untuk menghasilkan yang terbaik dan jangan sampe gagal, karena tidak pernah ada kesempatan untuk mengulang hal yang sama dua kali.
| 'Buah tangan' setelah 'perjalanan' selama satu dekade :
Jangan pernah menyesal menjalani hidup yang udah kita peroleh, kita mungkin ngerasa semuanya nggak sesuai dengan harapan dan keinginan kita, seperti aku yang pernah ngerasa salah jurusan tapi ternyata nggak, karena semua itu terjadi atas perkenanan Tuhan..., jalani hidup dengan bersyukur dan ikhlas, jangan terpuruk dengan rasa penyesalan yang dalam karena itu hanya ngebuat kita semakin jatuh.
Berkacalah pada sekeliling, kita diciptakan sama, hanya tergantung seberapa besar usaha dan kegigihan dari kita untuk ngejalanin dan menjadi pemenang dalam kehidupan kita sendiri.. Good luck every body!
Jangan pernah menyesal menjalani hidup yang udah kita peroleh, kita mungkin ngerasa semuanya nggak sesuai dengan harapan dan keinginan kita, seperti aku yang pernah ngerasa salah jurusan tapi ternyata nggak, karena semua itu terjadi atas perkenanan Tuhan..., jalani hidup dengan bersyukur dan ikhlas, jangan terpuruk dengan rasa penyesalan yang dalam karena itu hanya ngebuat kita semakin jatuh.
Berkacalah pada sekeliling, kita diciptakan sama, hanya tergantung seberapa besar usaha dan kegigihan dari kita untuk ngejalanin dan menjadi pemenang dalam kehidupan kita sendiri.. Good luck every body!
| Pekerjaan / profesi :
Pegawai Negeri Sipil bag. Pengendali Program dan Pelaporan.
Comments